Pemahaman Bermakna Dan Pertanyaan Pemantik
Selamat datang di Materi Pembuatan dan Modifikasi Materi
Pengajaran. Pada artikel pertama ini, kami akan membahas cara merumuskan
pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.
Guru-guru yang terhormat, agar hasilnya optimal, kami
mengundang Anda untuk merumuskan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik
sambil menyimak materi ini. Ini adalah cara yang efektif untuk mengembangkan
pemahaman bermakna dan pertanyaan yang relevan. Anda juga bisa berkolaborasi
dengan guru lain yang mengajar pada fase yang sama.
Mari kita mulai dengan merenungkan kembali masa ketika kita sendiri masih menjadi murid. Adakah mata pelajaran yang sangat kita nikmati? Apakah ada pelajaran yang membuat kita bingung, bahkan hingga saat ini? Sebagai guru, kita memiliki peran penting dalam membantu murid memahami tujuan pembelajaran dan manfaatnya.
Pemahaman bermakna adalah kunci untuk menjelaskan manfaat
pembelajaran dan tujuan mempelajari materi. Sebagai pendidik, kita berharap
bahwa jika murid memahami mengapa mereka mempelajari sesuatu, motivasi
intrinsik mereka akan tumbuh.
Pertanyaan pemantik, di sisi lain, adalah pertanyaan yang
seharusnya dapat dijawab oleh murid setelah mereka mempelajari materi ajar.
Pertanyaan ini dapat berbeda-beda setiap kali pertemuan, tergantung pada konsep
yang sedang dipelajari. Namun, pertanyaan pemantik harus memenuhi kriteria
tertentu.
Langkah pertama dalam membuat pertanyaan pemantik adalah
menuliskan semua ide yang terkait dengan topik pelajaran. Misalnya, jika kita
mengajarkan tentang perubahan wujud zat, kita bisa menuliskan ide-ide seperti
"air menjadi uap bila dipanaskan" atau "air menjadi es bila
didinginkan."
Kemudian, dari ide-ide tersebut, kita dapat merumuskan
pertanyaan pemantik. Pastikan pertanyaan tersebut tidak hanya mencari jawaban
yang benar sesuai dengan buku teks, tetapi mendorong penyelidikan mendalam.
Pertanyaan ini harus memungkinkan murid untuk berpikir lebih dalam tentang
materi yang dipelajari.
Setelah membuat pertanyaan pemantik, kita dapat melanjutkan
dengan tahap 3, yaitu menyusun pemahaman bermakna dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ini adalah langkah penting untuk membantu murid
mencapai pemahaman bermakna.
Sebagai contoh, mari kita coba membuat pertanyaan pemantik
untuk topik perubahan wujud zat, seperti penggunaan Maple kipas di fase B yang
telah dibahas sebelumnya. Setelah menuliskan ide-ide terkait topik, kita bisa
merumuskan pertanyaan pemantik seperti: "Bagaimana penggunaan Maple kipas
dalam perubahan wujud zat?"
Selanjutnya, kita dapat menyusun pemahaman bermakna dengan
menjawab pertanyaan tersebut. Ini akan membantu murid mencapai pemahaman yang
mendalam tentang topik tersebut.
Dalam beberapa kasus, mungkin kita menemui tantangan untuk
mengaitkan topik pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari murid. Namun, kita
bisa mencari cara lain, seperti berdiskusi dengan rekan-rekan guru atau
berkolaborasi dengan praktisi yang menggunakan ilmu tersebut dalam pekerjaan
mereka.
Dengan menjalankan langkah-langkah ini, kita dapat membantu murid mengembangkan pemahaman yang bermakna tentang materi ajar dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Semoga pembelajaran ini bermanfaat, selamat belajar, dan teruslah memberikan ilmu yang berarti kepada murid-murid kita. Terima kasih atas dedikasi Anda, para guru hebat!