Kurikulum Merdeka - Transformasi Paradigma Baru dalam Pembelajaran
Pada video berjudul "Kurikulum - Struktur Pembelajaran dengan Paradigma Baru," kita akan menjelaskan pentingnya struktur pembelajaran dalam kurikulum yang mengikuti paradigma pendidikan baru. Artikel ini akan membahas perubahan signifikan dalam struktur pembelajaran, serta menjelaskan peran guru dan sekolah dalam menjalankannya.
Pengenalan Paradigma Baru dalam Pembelajaran
Pembelajaran dengan paradigma baru adalah upaya untuk
menciptakan pembelajar sepanjang hayat yang sesuai dengan profil pelajar
Pancasila. Proses pembelajaran ini diatur melalui kurikulum prototipe yang
mencakup program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan program penguatan profil
pelajar Pancasila.
Intrakurikuler - Menyediakan Landasan Pembelajaran
Intrakurikuler adalah bagian dari kurikulum yang berisi mata
pelajaran inti dan muatan tambahan, termasuk muatan lokal jika relevan dengan
lingkungan pendidikan. Guru berperan sebagai fasilitator, membantu murid dalam
mengamati, bertanya, dan mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar. Proses
ini mendorong murid untuk berpikir kritis, mengasosiasikan, dan berkomunikasi.
Semua kegiatan ini dilakukan dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan saling
menghargai.
Perubahan pada Setiap Jenjang Pendidikan
Kurikulum prototipe menunjukkan perubahan pada setiap
jenjang pendidikan. Pada tingkat PAUD, anak-anak belajar melalui kegiatan
bermain yang mencakup literasi, numerasi, agama, dan moral. Di SD, mata
pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi "Ipas" untuk mengakomodasi
tahap berpikir konkret anak-anak. Pada jenjang SMP dan SMA, fokus diberikan
pada mata pelajaran umum dan program peminatan yang sesuai dengan minat dan
aspirasi murid.
Fleksibilitas dalam Alokasi Waktu
Kurikulum prototipe memberikan fleksibilitas dalam alokasi
waktu pembelajaran. Ada tiga model pembelajaran yang dapat diadaptasi: reguler,
blok, dan kolaborasi. Guru dapat memilih model yang sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi sekolah. Selain itu, perangkat ajar yang digunakan tidak terbatas pada
buku teks, melainkan mencakup berbagai media seperti modul, video, dan media
digital.
Pentingnya Asesmen
Asesmen adalah proses pengumpulan informasi untuk memahami
kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar murid. Hasil
asesmen memberikan umpan balik yang membantu guru, murid, dan orang tua untuk
mengarahkan strategi pembelajaran. Asesmen juga berperan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Kesimpulan
Kurikulum prototipe dengan paradigma baru membawa perubahan
signifikan dalam struktur pembelajaran. Pendidikan sekarang lebih
menitikberatkan pada murid sebagai pembelajar sepanjang hayat. Guru memiliki
peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran yang bermakna, sementara
fleksibilitas dalam alokasi waktu dan penggunaan berbagai perangkat ajar
memungkinkan pendekatan yang lebih beragam.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami pentingnya struktur
pembelajaran dalam kurikulum paradigma baru.