Bimbingan dan Konseling 1 - Filosofi dan Prinsip Layanan Dasar BK
Pendidikan yang bermanfaat bagi kehidupan bersama merupakan salah satu aspek penting dalam memerdekakan manusia, sebagaimana yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara. Bagaimana konsep ini berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling (BK)? Salah satu kata kunci dari kurikulum Merdeka adalah "memerdekakan manusia," yang dapat kita hubungkan dengan layanan BK. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana layanan BK mendukung pendekatan berpusat pada peserta didik, mengapa layanan ini penting, dan prinsip dasar yang harus dipegang dalam memberikan layanan BK kepada peserta didik.
Pendekatan Berpusat pada Peserta Didik
Pendekatan berpusat pada peserta didik adalah landasan dari
pendidikan yang bermanfaat. Dalam konteks layanan BK, hal ini mengacu pada
memahami minat, bakat, dan kemampuan masing-masing peserta didik. Dalam proses
pembelajaran yang efektif, peserta didik harus diberikan kesempatan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan potensi mereka.
Namun, pertanyaannya adalah bagaimana mungkin pembelajaran
dapat berpusat pada peserta didik jika mereka tidak memiliki pemahaman yang
memadai tentang diri mereka sendiri dan lingkungannya? Inilah mengapa layanan
BK sangat penting.
Pentingnya Layanan BK
Layanan BK di satuan pendidikan adalah harapan peserta didik
untuk memahami dan menerima diri serta lingkungannya. Tanpa pemahaman ini,
peserta didik mungkin merasa bingung dalam menentukan minat dan bakat mereka.
Contoh nyata adalah ketika beberapa peserta didik menjawab pertanyaan tentang
minat dan bakat dengan mengikuti teman-teman mereka. Ini mungkin terjadi karena
mereka belum mendapatkan layanan BK yang optimal.
Selain membantu peserta didik memahami diri mereka sendiri,
layanan BK juga membantu satuan pendidikan mencapai tujuan pendidikan nasional,
salah satunya adalah membentuk karakter profil pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila adalah dasar kuat bagi satuan
pendidikan dalam memberikan layanan BK kepada peserta didik. Dalam praktiknya,
layanan BK dapat diintegrasikan dengan Project penguatan profil pelajar
Pancasila sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Peran Guru dalam Layanan BK
Tidak hanya guru BK, tetapi juga guru lainnya memiliki peran
penting dalam memberikan layanan BK. Mereka harus menjadi teladan bagi peserta
didik, mendampingi mereka dalam membangun diri, dan memotivasi serta
memfasilitasi proses pengembangan diri.
Prinsip Dasar dalam Layanan BK
- Inklusivitas:
Setiap peserta didik berhak mendapatkan layanan BK. Layanan ini harus
diberikan tanpa diskriminasi, baik secara individual maupun kelompok.
- Perkembangan
yang Optimal: Layanan BK harus fleksibel, adaptif, dan berkelanjutan.
Peserta didik harus didorong untuk mengambil keputusan dan mengembangkan
minat bakat serta karir mereka di masa depan.
- Etika
Kerja: Dalam memberikan layanan BK, kerahasiaan harus dijaga. Peserta
didik harus memberikan izin sebelum informasi pribadi mereka dibagikan
kepada pihak lain. Layanan BK harus bersifat sukarela, dan bantuan harus
diberikan segera dalam situasi darurat.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang layanan BK, para
guru harus mempelajari materi-materi terkait dengan kurikulum Merdeka. Dengan
demikian, mereka dapat menjadi lebih efektif dalam memberikan layanan BK kepada
peserta didik mereka.
Penutup
Layanan bimbingan dan konseling adalah bagian integral dari
pendidikan yang bermanfaat bagi kehidupan bersama. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip dasar ini, pendidik dapat membantu peserta didik memahami diri
mereka sendiri, mengembangkan potensi mereka, dan meraih kemandirian. Dengan
demikian, layanan BK menjadi kunci dalam memerdekakan manusia dan menciptakan
masyarakat yang lebih baik.